Arena Jatim – Pendiri Xiaomi, Lei Jun, baru-baru ini mengumumkan capaian mengesankan dari mobil listrik terbaru mereka, Xiaomi SU7 Ultra. Dalam uji kecepatan tinggi yang dilakukan di CATARC Yan Cheng Automotive Proving Ground, SU7 Ultra berhasil mencatatkan kecepatan tertinggi 359,71 km/jam, sebuah pencapaian yang menandakan potensi besar dari mobil listrik ini. Namun, menurut Lei Jun, kecepatan maksimum SU7 Ultra sebenarnya terbatas oleh kondisi lintasan uji, bukan oleh kemampuan mobil itu sendiri.
Xiaomi SU7 Ultra yang merupakan mobil prototipe, siap untuk menghadapi tantangan lintasan utama di seluruh Tiongkok pada tahun depan. Selain itu, mobil ini juga dijadwalkan kembali ke sirkuit Nürburgring, yang terkenal dengan tantangan ekstrem bagi mobil-mobil tercepat dunia. Dalam uji coba sebelumnya di Nürburgring, SU7 Ultra berhasil menyelesaikan satu putaran dalam waktu 6 menit 46,874 detik, yang mencatatkan rekor baru sebagai mobil empat pintu tercepat di sirkuit tersebut.
Secara fisik, Xiaomi SU7 Ultra memiliki dimensi yang cukup besar dengan panjang 5070 mm, lebar 1970 mm, dan tinggi 1465 mm. Jarak sumbu roda mobil ini mencapai 3000 mm, dan berat totalnya 2360 kg. Meski ukurannya besar, mobil ini dirancang untuk menampung hingga lima penumpang, menjadikannya pilihan yang nyaman sekaligus cepat. Uji coba tersebut dilakukan oleh David Pittard, seorang juara dalam ajang Nürburgring 24-Hour Endurance Race 2023, yang berhasil mencapai kecepatan 324 km/jam di lintasan lurus belakang sirkuit.
Setelah uji coba di Nürburgring, SU7 Ultra dipamerkan di ajang Guangzhou Auto Show 2024. Meskipun baru berada di pasar selama sekitar 230 hari, Xiaomi SU7 sudah meraih kesuksesan yang luar biasa dengan produksi mencapai 100.000 unit. Bahkan, setelah pengumuman SU7 Ultra, Xiaomi menerima lebih dari 3.600 pesanan dalam waktu hanya sepuluh menit, menunjukkan minat besar pasar terhadap mobil listrik ini.
Dalam kesempatan tersebut, Lei Jun juga memperkenalkan sistem Hyper-Autonomous Driving (HAD) terbaru dari Xiaomi. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi berkendara dan keselamatan pengemudi dengan mengurangi akselerasi dan pengereman mendadak, serta memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus. Sistem HAD menggunakan data berkendara dunia nyata untuk memprediksi rute dan menyesuaikan keputusan berkendara berdasarkan kondisi di lapangan secara real-time.
Xiaomi juga menambahkan teknologi Vision-Language Model (VLM) dalam sistem HAD, yang dirancang untuk membantu mobil menangani skenario berkendara yang lebih kompleks, seperti melewati permukaan jalan yang tidak rata, zona konstruksi, dan persimpangan berbentuk T. VLM memungkinkan sistem untuk menavigasi lingkungan yang lebih rumit dengan lebih baik, menjadikan Xiaomi SU7 Ultra lebih andal di berbagai kondisi jalan.
Sistem HAD ini akan memulai uji coba internal pada 16 November 2024, dengan peluncuran publik yang lebih luas diperkirakan pada bulan Desember 2024. Xiaomi berharap dengan peluncuran sistem ini, mereka dapat lebih memperkuat posisi mereka di pasar mobil listrik dengan menawarkan fitur keselamatan dan kenyamanan yang lebih tinggi.
Dengan berbagai inovasi yang diperkenalkan oleh Xiaomi, seperti kecepatan luar biasa dari SU7 Ultra dan kemajuan teknologi otonom mereka, Xiaomi siap untuk bersaing di pasar mobil listrik global dan meraih pencapaian lebih besar di masa depan.