14 November 2024
Xi Jinping Akan Sampaikan Pidato Terkait Reformasi dan Keterbukaan China dalam KTT APEC 2024

https://www.antaranews.com/

Arena Jatim – Presiden China Xi Jinping dijadwalkan untuk memberikan pidato penting dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang akan berlangsung pada 15-16 November 2024 di Lima, Peru. Dalam pidatonya, Presiden Xi akan menguraikan langkah-langkah penting yang akan diambil China untuk memperdalam reformasi dan keterbukaan ekonominya, serta mengusulkan langkah-langkah strategis untuk memajukan kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

Sebagai salah satu forum kerja sama ekonomi terbesar di dunia, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) memiliki anggota sebanyak 21 entitas ekonomi yang mencakup negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Tujuan utama APEC adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh negara anggotanya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengungkapkan bahwa kehadiran Presiden Xi di KTT APEC ini menunjukkan komitmen kuat China terhadap kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini juga menegaskan pentingnya APEC sebagai platform strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global di tengah tantangan ekonomi dunia yang semakin kompleks.

Menurut Lin, KTT APEC kali ini akan membahas sejumlah isu penting, termasuk perdagangan dan investasi, kebijakan ekonomi, serta bantuan teknis dan ekonomi (ecotech). Dalam pidatonya, Presiden Xi akan menekankan pentingnya kerja sama antarnegara di kawasan Asia-Pasifik dalam mengatasi tantangan pertumbuhan ekonomi global. Ia juga akan mengajak negara-negara anggota untuk terus bekerja sama guna mewujudkan Visi APEC Putrajaya 2040 yang mengedepankan integrasi ekonomi regional yang lebih kuat, serta mendorong akses pasar yang lebih terbuka dan adil.

China, sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, siap untuk bekerja sama dengan negara-negara lain di Asia-Pasifik untuk memajukan integrasi ekonomi regional. Lin Jian menambahkan bahwa China berkomitmen untuk mendukung penguatan UMKM di seluruh kawasan APEC agar lebih berdaya saing dan siap berorientasi ekspor. Selain itu, isu inklusivitas dan keberlanjutan juga akan menjadi fokus utama, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui skema kerjasama ekonomi kawasan.

Dalam KTT APEC kali ini, selain Presiden Xi, Presiden Indonesia Prabowo Subianto juga dijadwalkan hadir untuk ikut membahas isu-isu strategis yang mempengaruhi perekonomian Asia-Pasifik. Di tengah ketidakpastian global, pertemuan ini menjadi sangat penting bagi negara-negara APEC untuk berkoordinasi dalam memperkuat kebijakan perdagangan dan investasi, serta membangun kemitraan yang lebih erat.

APEC sendiri mewakili sekitar 40 persen dari populasi dunia, dengan lebih dari 2,8 miliar jiwa dari total populasi dunia yang mencapai 7 miliar jiwa. APEC juga menguasai 44 persen nilai total perdagangan dunia, yang setara dengan 17 triliun dolar AS dari total perdagangan dunia 37 triliun dolar AS. Selain itu, kawasan ini berkontribusi sekitar 55 persen terhadap GDP dunia, yang bernilai sekitar 32 triliun dolar AS dari total GDP global sebesar 58 triliun dolar AS.

Isu utama yang akan dibahas dalam KTT APEC mencakup beberapa topik penting. Pertama, APEC akan memberikan dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral yang tengah menghadapi krisis kepercayaan dari sektor publik dan bisnis. Pembahasan ini sangat penting dalam rangka memastikan bahwa sistem perdagangan global tetap berfungsi dengan baik sebagai forum untuk perundingan, monitoring, dan penyelesaian sengketa.

Kedua, APEC akan membahas kemajuan dalam integrasi ekonomi regional yang diharapkan dapat memajukan akses pasar di kawasan Asia-Pasifik, serta memperkuat semangat perdagangan bebas, terbuka, dan adil. Ketiga, para pemimpin ekonomi APEC juga akan mendiskusikan implementasi visi PV 2040 dan Aotearoa Plan of Actions (APA) untuk memajukan ekonomi kawasan secara berkelanjutan.

Keempat, penguatan UMKM akan menjadi fokus penting lainnya, dengan tujuan agar sektor ini lebih berdaya saing dan mampu berorientasi ekspor. Selain itu, APEC juga akan membahas isu-isu inklusivitas dan keberlanjutan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh kawasan. Salah satu topik yang juga akan menjadi sorotan adalah promosi perdagangan dan investasi yang dapat memfasilitasi arus perdagangan dan investasi antara negara-negara anggota APEC.

Terakhir, APEC juga berupaya untuk meningkatkan peran perempuan dalam perdagangan internasional, yang diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi perempuan di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam perekonomian global. Semua ini menunjukkan bahwa KTT APEC 2024 akan menjadi momen penting bagi negara-negara Asia-Pasifik untuk berkolaborasi dan merumuskan strategi bersama dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *