Arena Jatim – Sebanyak 13 unit kapal yang sedang bersandar di Pelabuhan Panjang Wetan, Kota Pekalongan, dilaporkan terbakar pada Selasa (12/11) dini hari. Kebakaran ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Kejadian tersebut menghebohkan warga setempat yang menyaksikan peristiwa tersebut dengan penuh kekhawatiran.
Menurut keterangan saksi mata bernama Arul, kebakaran berawal dari sebuah kapal kecil sekitar pukul 02.00 WIB. Api dengan cepat membesar dan merambat ke kapal yang ada di sebelahnya. Warga yang menyaksikan kejadian itu segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan langsung menghubungi pemadam kebakaran. Tidak lama setelah itu, enam unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi pelabuhan untuk memadamkan api yang terus membesar.
“Awalnya sudah terpantau aman, karena kapal-kapal yang terbakar sudah mulai bergerak menjauh. Namun, api justru meluas ke kapal-kapal besar yang berada di dekat kapal-kapal kecil tersebut. Pada pukul 02.30 WIB, api mulai membesar dan proses pemadaman pun terus dilakukan,” ujar Arul, salah seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, pihak kepolisian terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berada di sekitar pelabuhan untuk mencari tahu penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, menyampaikan bahwa pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam menangani kebakaran yang melanda 13 unit kapal tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, sementara yang terjadi hanya kerugian materil. Total kapal yang terbakar ada sebanyak 13 unit, dan untuk penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan,” ungkap Prayudha.
Tim pemadam kebakaran dari Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Pekalongan, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), langsung bergerak cepat untuk memadamkan api. Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan bolak-balik untuk menyiram kapal-kapal yang terbakar. Hingga siang hari, proses pendinginan masih berlangsung di lokasi kebakaran.
“Total ada enam unit pemadam yang dikerahkan. Semua unit dari Pekalongan, dan dibantu oleh Kabupaten Pekalongan, Batang, serta BPBD. Hingga saat ini, proses pendinginan masih terus dilakukan di lokasi kebakaran kapal,” jelas Prayudha lebih lanjut.
Kombes Pol. Hariadi, Direktur Polisi Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Jawa Tengah, juga membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Mengenai penyebab kebakaran, Hariadi mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari Laboratorium Forensik (Labfor) yang sedang melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab kebakaran.
“Untuk saat ini, penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor. Laporan yang kami terima, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material,” kata Hariadi.
Kondisi pelabuhan yang dipenuhi dengan kapal-kapal yang saling berjejer membuat upaya pemadaman api semakin sulit. Api dengan cepat merembet dari satu kapal ke kapal lainnya, menyulitkan tim pemadam kebakaran untuk mengatasi kobaran api tersebut. “Kondisi kapal yang berjejer rapat membuat proses pemadaman di enam kapal yang tersisa cukup sulit. Api cepat menyambar kanan-kiri,” pungkas Hariadi.
Pihak kepolisian bersama dengan tim relawan, BPBD, dan Dinas Pemadam Kebakaran terus fokus pada upaya pemadaman dan pendinginan api di lokasi kejadian. Mereka berharap dapat segera mengendalikan api sepenuhnya untuk mencegah kebakaran lebih lanjut dan memastikan bahwa tidak ada kapal lain yang terkena dampaknya. Saat ini, proses penyelidikan masih berjalan untuk mengungkapkan penyebab pasti dari kebakaran yang menghanguskan sejumlah kapal tersebut.